Harapan yang Berlebihan
Bermula
dari sebuah senyuman iseng. Lalu merekah dengan mendapat balasan senyum yang
sama. Lambaian tangan digerakkan bukan pertanda akan pergi namun akan kembali
lagi. Jantung yang berdegup kencang tak kuasa menahan ceria yang ada. Sebuah
sindiran dan beberapa tatapan sinis hanya malah tambah membawa kesan tawa luar
bagi pelaku. Namun hatinya seakan ingin mengulang hal yang sama dan kembali
menatap mata yang sama. Walaupun sudah terpisahkan oleh jarak dan rentang waktu
yang jauh dan lama. Akankah takdir akan seperti yang diidamkan?
Seulas
senyum kembali muncul saat melihat sebuah cerita yang sama. Namun lebih
perfeksionis dan menggugah jiwa. Seakan ada bayang-bayang memungkinkan suatu
hati untuk terus betanya, mencari dan berdoa agar jawaban cepat bertemu. Kian
lama semakin pudar rasanya. Namun tiba-tiba hadir lagi dengan sesuatu yang
datang tak diundang namun dirindukan hati. Mengetahui apa yang terjadi dengan
membaca semua konteks. Visual yang sering muncul di pikiran namun tak ditemukan
mata.
Ada lagi
hal yang membuat sirna. Hanya dalam hitungan beberapa minggu saja. Ternyata
bertemu manik mata yang baru. Membayangi diri saat sekali dua kali pernah
berjumpa. Tatapan mata mengandung indungk tanya. Buyar semua sudah cerita lalu.
Perbedaan yang sangat mencolok lagi-lagi dalam rentang usia. Mimpi yang ingin
seseorang wujudkan menjadi persamaan mimpi seseorang yang baru dibangun. Semua
ini tentang urutan kala dan perasaan hati.
Seragam
putih yang membawa rona wibawa. Disertai atribut keren hasil perjuangan diri.
Topi yang tak semua orang miliki. Melambung tinggi membawa sejuta kenangan.
Meninggalkan orang tersayang. Memantapkan hati melayani tugas mulia. Dengan
segala tanggung jawab yang dipikul di pundak. Dan seseorang yang selalu
menunggu nan bertanya keadaannya apakah baik-baik saja. Dan bagaimana nanti
kelanjutan takdir mereka.
Seolah
bisu untuk berkata. Mata yang kian mencari jawaban yang tak pasti. Melihat
betapa kurang mantap diri. Membuat canggung sebuah khayalan. Namun takdir tidak
ada yang dapat melawan. Perasaan yang kian bersemu semoga mendapat kabar baik.
Bukan sebuah ancaman dan penderitaan. Namun membawa sedikit kebahagiaan yang
dinanti. Bersanding dalam rasa yang sama walaupun penuh dengan duka, luka, suka
dan misteri.
Kata-katanya puitis banget... Jadi ikut terbawa 🥺
ReplyDeletepuitis banget gaes
ReplyDelete