Red Flag
Hal yang perlu dihindari adalah kebiasaan buruk yang dilakukan berulang-ulang. Bukannya tobat malah tambah maksiat. Oke kita bahas yang baik-baik aja mengenyampingkan semua perasaan buruk yang dipendam. Gapapa sabar, boleh kok sabar, malah harus sabar ga si. Tapi ujung-ujungnya cape juga. Sabar atas sesuatu yang mustahil untuk disabarin. Kalo bisa marah kenapa harus sabar.
Oke mungkin sebagian orang bilang, kenapa si harus marah-marah gajelas. Kenapa si harus emosi yang gaada gunanya. Kenapa si harus grasa-grusu buat ngungkapin bahwa kesalahan benar adanya. Iya tau, mungkin emang kesel, marah, merasa dipermainkan tapi perbuatan yang ga dipikir dulu itu jadinya juga ga baik. Bukannya memilih untuk memendam emosi. Tapi menetralkan isi hati, menyalurkan ke hal-hal yang mungkin tidak akan tersakiti.
Untuk semua kebiasaan buruk yang terjadi berulang-ulang. Dan mungkin spekulasi akan melakukan hal yang sama namun hati terus saja memaklumi. Itu kesalahan. Komitmen berujung oh yauda. Padahal bisa diobrolin, tapi balik lagi, gabisa mengubah drastis argumentasi. Perlahan. Kata satu frekuensi itu mungkin akan punah. Diganti dengan kata baru. Komitmen. Pertahankan apa yang harus dijaga dan disyukuri. Itulah kehidupan saat ini.
Comments
Post a Comment