Trigerred
Usaha. Itu terdengar menyebalkan. Seringkali berada di kata-kata motivasi. Sering kali terdengar dari ucapan seseorang. Terdengar seperti suatu hal positif agar punya tujuan untuk bertahan hidup. Yaaa.. Itu benar. Tak ada yang salah. Mungkin suatu hal bisa berubah karena usaha yang sungguh-sungguh, maksimal, total, merelakan segala hal dan merasakan jatuh bangun bangkit yang perih berkali-kali.
Namun dunia ini bukan hanya perlombaan untuk menentukan siapa yang paling baik. Masih banyak cerita-cerita menarik dibalik kekalahan dan kegagalan. Menarik. Mungkin alur cerita akan sedikit demi sedikit berubah karena menikmati proses yang dijalani. Jika bukan sesuai dengan apa yang diminta, ikuti saja jalannya.
Entah itu akan berakhir berhasil atau sia-sia, dunia akan terus berjalan. Jika bukan sekarang saatnya, mungkin nanti. Percaya. Percaya naik turunnya alur yang dibuat. Percaya bagaimana penulis me-reka setiap adegan. Pengulangan yang begitu besar maknanya.
Tapi mungkinkah, mungkinkah tokoh akan terus menjalani perannya. Mungkinkah dia penurut dan berpihak selalu terhadap penulis? Mungkin, saja mereka sering kali bingung. Tentang alur yang mereka tidak mengerti. Muak karena yang terjadi tidak selalu kehendak mereka. Tidak pernah nyaman akan hal apapun yang penulis tulis dalam ceritanya.
Sisanya pasrah karena hal baik tak selalu membuahkan kebahagiaan. Ya bahagia itu klise. Nyaman menjadi puncak pengakuan emosi masing-masing. Sudah cukup untuk merasa sedih. Hanya saja belajar rela lebih baik daripada ada tindak berbagai keraguan dalam diri.
Entahlah, saat ini tidak ingin apapun lagi. Berbagai persoalan berbuah banyak pikiran. Tidak pernah nyaman dengan hal apapun. Membenci alur hiruk pikuk dunia yang tiada habisnya. Berharap punya jawaban atas semuanya. Ataukah menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan monolog. Hate life ever.
Comments
Post a Comment