Semua
hal yang terjadi. Semua hal yang sudah berlalu. Semua hal yang telah diputuskan
diri. Semua hal itu, rasanya ada yang dirindukan. Hal penyesalan. Ada sedikit
rasa sesal. Tapi tak mengapa. Memang sesal hanya ada pada akhir kejadian. Bagaimana.
Bukankah ini sudah diputuskan. Bukankah ini awal dari perubahan. Bukankah ini
hal yang dirasa satu tahap untuk mencintai diri sendiri. Aku rasa ini keputusan
yang tepat dan baik. Bagiku.
Bayangan
itu, bayangan yang terus datang. Akan enyah pada masanya. Pasa saat yang tepat.
Semoga. Ikatan ini, ikatan nya telah berani untuk ku putus. Memang banyak
ucapan yang sesal dengan diri ini. Ucapan orang lain. Tapi, aku sudah
memikirkannya berkali-kali. Banyak kutanya. Banyak kucari, penjelasan dan solusi,
tentunya yang baik untukku.
Jadi
kata maaf, untuk undur diri, memang tepat sasaran. Aku punya alasan. Sekarang,
omongan-omongan itu hanya terus menghantuiku untuk menyesali perbuatan ini. Tapi,
di sisi lain aku juga berusaha untuk menepis dan melakukan serta mencari apa
yang terbaik untukku. Semoga.
Langkah
yang ku awali ini memang banyak pertanyaan. Dan banyak menggemparkan orang. Mereka
menganggap aku terlalu kekanak-kanakkan. Tapi, balik lagi, aku ingin belajar
untuk mencintai diri aku sendiri. Agar aku tak terus-terusan sakit dalam diam. Membisu.
Tersenyum tak lepas. Bahagia yang palsu. Kepercayaan yang palsu. Dan orang itu
juga telah menebaknya. Kebohongan ini. Kebisuan ini.
Bernapas
lega setelah mengakhiri semuanya. Eh, mengawali semuanya. Membangun kembali
cerita yang baru. Merangkai setiap doa dan usaha di sesuatu yang berbeda. Membingkai
semua pengalaman. Dan menyusuri tiap cerita dengan bersyukur. Dan tekad. Dan apapun
itu yang terkait masa lalu yang kelam. Lupakan itu. Masa lalu itu. Terlalu menyebalkan.
Terlalu
mengusik pikiran. Padahal, nyatanya semua itu sudah selesai. Berakhir. Tiada lagi
dia. Aku sangat bangga dengan diriku. Congratulations. Kamu hebat. Kamu berani.
Ayo tingkatkan lagi. Ini bukan sebuah pelarian atau kabur dari masalah. Ini wujud
sayang. Pada diri sendiri. Langkah ini memulai. Mencoba menelusuri sesuatu yang
baru. Yang belum dimengerti. Namanya kebangkitan dari hidup. Yeayy. Semangat.
Comments
Post a Comment