Impian
Semua orang punya impian. Benarkah? Setidaknya mereka punya target dalam hidupnya. Keinginan yang menggebu-gebu untuk mendapatkan suatu hal. Pasti semua orang punya. Entah itu keinginan yang lama dipendam atau memilih untuk realistis, mengikhlaskan dengan keadaan. Jangan menyerah, kamu pasti bisa mendapatkannya. Itulah kata orang-orang. Kata-kata motivasi agar tetap menguatkan.
Aku juga (masih) punya impian itu. Impian yang menggebu-gebu. Sesuatu yang kukejar dan ingin kudapatkan. Tapi.. Semua itu belum terealisasikan. Akankah impian ku punya jalannya. Atau alur yang akan menjawab pada akhirnya. Jawaban yang tidak pasti. Yang benar adalah, jika kamu mau sesuatu, kejarlah sampai ke ujung dunia. Kejarlah sampai waktumu habis. Kejarlah sampai kamu lelah. Hingga menyerah.
Minimal kamu berusaha untuk menggapainya. Tidak berenti dalam keputus-asaan. Tidak berenti dan menyerah begitu saja di tengah jalan. Kamu menyelidiki kejanggalan-kejanggalan dalam menggapai impian tersebut. Kamu berendah diri dan menyerah. Apa aku bisa? Mewujudkannya? Egois dengan orang lain dan menuruti apa kata hati. Bisakah aku melakukannya?
[two sides] "apa itu sabar, aku lelah, muak dan ingin misuh-misuh."
Aku ingin berenti berusaha. Bukankah adil jika aku berenti secepat itu. Kenapa aku tidak boleh berenti. Semua orang ingin kemajuan yang hakiki. Tidak bisa dihentikan oleh apapun. Walau badai menghadang. Dunia yang hendak menyepelekan. Semua dapat teratasi dengan berusaha keras kata mereka. Apa semua akan tiba pada akhirnya. Semua orang bilang ini bukan takdir yang harus dikalahkan. Atau juga menyerah. Semua orang tidak boleh berkata seperti itu.
Kita mungkin sudah menyerah dengan semuanya tapi percayalah semua ada rencana baiknya. Aku menulis ini bukan berarti aku sedih dan kurang bersyukur dalam suatu hal. Tapi juga aku ingin menaikkan semangat dan motivasi ku untuk memulai apa yang aku mulai dan juga ingin menyempurnakan bahwa besok akan ada saatnya bisa terwujud semua impian dan cita-citaku.
Sekarang, akan kuhadapi semua dengan gigih dan hati yang murni. Aku tahu semua akan baik-baik saja. Percayalah semua akan tiba pada waktunya. Aku tahu kamu berharga dan punya tujuan mulia itu. Aku tahu kamu pasti bisa mendapatkannya. Mendapatkan apa yang kamu mau. Bila semua terasa sia-sia. Menyerahlah. Aku ingin tahu seberapa lemah dirimu untuk menyerah dan menangis.
Comments
Post a Comment