#32 Asah Asih Asuh

Asah asih asuh



        Tiga hal yang terlekat pada seorang malaikat dalam wujud manusia. Sejak sebelum kita dilahirkan di dunia ini tiga hal itu selalu bercengkrama dengan kita. Tiga hal yang didapatkan dari seseorang yang telah melahirkan kita. Tiga hal yang didapatkan dari seseorang yang sungguh mulia. Dimana ada surga dibawah telapak kakinya.

        Asah, bermakna mendidik. Orang bilang, pendidikan pertama seseorang adalah di keluarganya. Keluarga yang mengajarkan banyak hal. Pengajaran yang tidak ada di bangku sekolah. Tentang kebiasaan, budaya dan norma. Sebagai bekal seorang anak menginjakkan kakinya ke lingkup masyarakat yang luas. Lingkup masyarakat yang selalu berubah. Bak siang yang bergati malam dan berganti lagi.

        Asih, bermakna mencintai. Cinta seorang ibu itu luas, dalam dan penuh misteri. Bak samudera yang tak pernah orang tau apa saja yang ada didalamnya. Walau terkadang ada badai yang melanda samudra dan ibu terkadang marah. Namun, di kedalam samudra tetep tenang seperti ibu yang marah dengan anaknya tetapi akan tetap mencintai anaknya.

        Asuh, bermakna membina, membimbing. Bimbingan seorang ibu begitu penting untuk kita. Selayaknya orang buta yang butuh bimbingan untuk berjalan sampai ia tau bagaimana keadaan sekitarnya. Penting bimbingan seorang ibu menunjukkan benar dan salah. Sampai ia dapat membedakan benar dan salah.

        Tak lepas dengan seseorang yang selalu ada di samping seorang anak. Seseorang yang sangat dibutuhkan seorang anak. Seorang yang punya visi besar pada anaknya. Orang itu adalah ibu. Berkat didikannya, cintanya dan bimbinganya, seorang anak bisa besar. Seperti orang-orang hebat yang kita kenal.

        Layaknya pepatah "Seorang ibu bisa merawat tujuh orang anak, tetapi tujuh orang anak belum tentu bisa merawat seorang ibu", tak banyak yang bisa kita lakukan. Kita hanya bisa berbakti padanya dan berterimaksaih kepadanya. Terima kasih ibu telah membesarkanku sampai sekarang. Terima kasih ibu atas pengorbananmu sampai sekarang walaupun kau rela berkorban nyawa untuk melahirkanku. Kata terakhir untukmu, "Terima-kasih ibu".

Comments

  1. Wah baru tau dari maksna asah,asih asuh. Makasih banyak😁

    ReplyDelete

Post a Comment