Apa Guna Amarah
Mungkin raga telah lelah
dan letih. Pikiran serasa melayang terbawa angin. Tak lepas dari itu, hati
gusar mendengar berita pilu. Seakan tubuh tak mampu bergerak dengan energi.
Perjalanan pulang seperti mengapung dalam air. Kecepatan hanya dalam rata-rata
yang optimal.
Saat pandangan mulai sayu,
dikhawatirkan mata akan terpejam. Fokus akan hilang. Pengendalian seharusnya
cukup mahir. Bahwa hati sekali-kali harus ditantang dengan raga. Mimpi yang
khayal seakan jauh disana. Melaju melewati arah yang telah ditentukan. Namun
tak jua sampai tujuan.
Walau pencapaian hanya
seukir nama kecil. Namun pengabdian sudah seharusnya melesat tinggi bersama
tragedi yang akan muncul. Saatnya untuk menyatukan hati dengan pikiran. Bahwa
egois itu sebuah pernyataan dangkal.
Hati yang berdegup kencang
seakan ingin dilampiaskan. Bibir menuai kontroversi dengan laju kecepatan emosi
yang menghentak. Kerasnya suara dengan notasi tinggi menggelegar sekitar.
Kadang ada yang jadi korban luapan harimau.
Meredam amarah berbuah
manis untuk diri namun berbuah pahit untuk orang sekitar. Bila ada orang ciut
dengar, mungkin hatinya akan semakin rapuh dan patah. Anggapan bahwa amukan
pendingin emosi disalahartikan. Seharusnya kau luapkan dengan diri sendiri.
Jangan menghidupkan amarah orang lain juga.
Benar sekali. Kalau kita menahan amarah maka akan ada orang yang sebel. Padahal dia inginnya kita marah. Hehehe
ReplyDeleteKadang buta saat marah, sampe melampiaskannya. Tapi setelah itu yang ada cuma nyesel
ReplyDeleteMemang lebih menyenangkan jika kita menahan amarahnya. Nggak bakal menyesal. Kalau kita suka lepas kontrol tu suka nyesal kemudian.
ReplyDeleteseorang yang amanah tak bisa dibeli oleh uang atau emas. itu sih menurut saya,
ReplyDeleteKadang amarah dapat membuat hormon kita seimbang... Jadi ada perasaan lega ketika amarah sudah keluar...
ReplyDeleteSalfok sama gambar kuenya, tak pikir artikel resep😊 dudah mau dicoba🤭
ReplyDeleteTerkadang pengen banget jadi sabar dan gak gampang marah. Tapi, entah suka kebawa emosi terus
ReplyDeleteMantap sekali puisinya ini kaka
ReplyDelete