Melebihkan Kata
Dari jejak pengalaman, dua orang yang
duduk bersebelahan dan berbincang bisa saja sepemikiran. Perbincangan yang
hangat, suasana yang sejuk. Seolah tidak ada pembatas untuk menumpahkan keluh
kesah satu sama lain.
Disaat semuanya telah usai, seekor
kupu-kupu beranjak pergi. Mencari kedamaiannya sendiri. Mengulik senja yang
belum habis. Seekor lagi mengelana mencari yang ia butuhkan.
Pantaskah ia berpikir bahwa takdirnya
akan berseri? Tak salah bagi seekor kup-kupu bila berpikir persahabatannya akan
kuat. Kuat dalam kepercayaan. Disisi lain, seekor kupu-kupu malah tak percaya
pada dirinya sendiri.
Tak percaya bahwa ia bisa, ia mampu,
sampai kelebihan kata untuk mengungkapkan makna hatinya yang nyata. Sebenarnya
bukan sebuah kebohongan hanya saja lawan bicara lain terkadang kikuk untuk
menanggapi.
Comments
Post a Comment