Kerasnya Hati Ini
Dunia tidak selalu bercepat. Jangan terlalu gegabah. Mulailah hal yang
damai dengan hati yang tenang. Musibah mungkin saja hadir tiba-tiba. Namun apa
guna berpikir secara ringan. Memaki tanpa lawan. Bertindak unjuk kemampuan.
Memuaskan amarah yang kian bertumpuk.
Hari semakin tua. Hidup bukan hanya untuk emosi. Perlu pantang menyerah
namun jangan lupa arah. Menghentikan laju kredibilitas hanya untuk berpuas
diri. Memang amarah akan runtuh dan lega. Namun di sisi lain ada orang
termenung. Meratapi kesedihan perlakuan bodoh.
Bukan hanya minta maaf yang diperlukan. Namun kesinambungan tenang di hari
ke depan. Butuh cinta dan waktu untuk menurunkan emosi. Jangan selalu mengambil
badai di lajur kiri. Hidup itu pilihan. Maka jangan memilih yang bukan pilihan
terbaik. Ingatlah mati dan kehidupan setelah mati.
Iya sih. Hidup memang sebuah pilihan. Kita bebas memilih apapun yang kita sukai asal tdk mengganggu orang lain.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletebaca tulisan kek gini jadi nostalgia dengan hobbyku 4 tahun silam. tapi karena kesibukan malah terbengkalai setelah baca ini jadi pengen lagi nulis.
ReplyDeleteBenar kak. Harus mulai berbenah, terutama urusan emosi :(
ReplyDeleteJadi hanyut sama tulisannya... Baper dech aku😊
ReplyDeleteitulah gunanya nasihat agar melunakan hati.
ReplyDelete